Sebuah Alasan. Perlukah?

“Apa alasanmu bergabung di Komunitas Pecinta Anak Jalanan (KPAJ) Makassar?”

Pertanyaan seperti ini sering saya dapati sejak 7 tahun lalu.Sebenarnya saya lebih suka memberi jawaban “ntahlah, pengen saja.” Tapi beberapa orang kadang tidak puas menerima jawaban “ntahlah”, “pengen saja”, “karena memang mau”, atau semacamnya Itu sebabnya untuk keperluan pencitraan ((( pencitraan ))) , saya biasa akan menjawab “karena anak – anak jalanan berhak untuk mendapat pendidikan yang layak.” Kemudian setelah itu, saya jadi geli sama jawaban sendiri, hahaha.

Bertanya apa kabar? bagaimana sekolahnya? atau sekadar menjadi pendengar yang baik untuk segala cerita adik – adik Pasukan Bintang KPAJ rasanya sudah cukup jadi alasan untuk terus melangkahkan kaki dalam lingkaran ini. Meski memang dalam 1 tahun terakhir saya bahkan bisa menghitung berapa kali ikut serta di dalamnya, saking jarangnya. Iya, antara ingin memberi ruang pada kepengurusan baru dan kesibukan lainnya, itu beda tipis.

img_20150906_111419_hdr

Tapi, satu hal yang pasti, ketika rindu ini membuncah, saya akan selalu dengan percaya diri datang. Tak peduli seberapa lama ‘menghilang’. Sebab, sejak 7 tahun lalu, lingkaran ini menjadi salah satu yang dengan semena-mena saya sebut “rumah” Dan bukankah sejauh apapun pergi, rumah akan selalu membuatmu pulang?

*tapi ketika rindu terkadang hanya menjadi sebuah wacana, saya bisa apa? :’)

Tinggalkan komentar