Dialog Imajiner

Berhentilah berlari. Apa kau tidak lelah?
– Mungkin. Kadang – kadang.
Sampai kapan kau akan melakukan ini?
– Ntahlah. Sampai,…mungkin sampai saya tak lagi bisa berlari.
Duduklah dengan tenang. Sudah saatnya kau menghadapiku.
– Tidak sekarang.
Lantas kapan?
– Tidak tahu.

Berhentilah bersembunyi. Apa kau sadar saya akan tetap menemukanmu?
– Kalau itu terjadi, saya akan mencari tempat persembunyian baru.
Selalu akan seperti itu?
– Iya, maka jangan lagi mencari saya.
Tidak, saya tidak pernah mencarimu. Tapi kau selalu saya temukan.
– Bohong!
Sungguh. Saya selalu menemukanmu, tanpa perlu mencarimu.
– …..
Berbeda denganmu, kau selalu bisa melihat saya, kapan pun kau mau.

Berhentilah berlari. Berhentilah bersembunyi.
– Dan berhentilah berkata seperti itu!

Tinggalkan komentar